Dilema teh susu: kekurangan mutiara dan kantong plastik
Jan 21, 2024
Dilema teh susu: "kekurangan mutiara" dan "bagasi" plastik
April lalu, akibat penyumbatan Terusan Suez, Amerika Serikat mengalami "Krisis Mutiara", dan penduduk setempat berseru bahwa "tidak ada mutiara dalam teh susu mutiara". Menurut laporan media asing, sebuah toko minuman di San Francisco memasang pemberitahuan yang menekankan bahwa "persediaan mutiara saat ini terbatas, dan hanya satu mutiara yang dapat ditambahkan ke setiap minuman". Qian Haifen berkata, "Selama epidemi, banyak teman yang membuka toko di Prancis tidak dapat membeli mutiara atau cangkir, yang bisa dikatakan 'sulit ditemukan'."
Dalam beberapa tahun terakhir, pembatasan dan pengurangan plastik semakin mendapat perhatian internasional. Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional dan Kementerian Ekologi dan Lingkungan Tiongkok mengeluarkan "Pendapat tentang Penguatan Lebih Lanjut Pengendalian Polusi Plastik" pada awal tahun 2020, yang dipuji oleh industri sebagai "perintah pembatasan plastik paling ketat dalam sejarah". Di Amerika Serikat, beberapa toko teh susu sudah mulai menjual sedotan baja tahan karat. Di Taiwan, Tiongkok, Biro Perlindungan Lingkungan Kota Taipei mengumumkan pada tanggal 6 Agustus 2022 bahwa penggunaan gelas minuman plastik sekali pakai akan dibatasi mulai 1 Desember tahun ini. Seorang pemilik kedai teh susu mengatakan bahwa banyak minuman di pasaran yang memiliki nilai estetika tinggi, seperti minuman berlapis, dan kedepannya perlu mencari solusi alternatif.